im-a-dog.com – The Princess (2022) adalah film thriller aksi yang memadukan estetika dongeng dengan aksi penuh ketegangan, disutradarai oleh Le-Van Kiet. Dibintangi oleh Joey King sebagai tokoh utama, film ini menonjol dengan perpaduan unik antara fantasi dan seni bela diri, serta alur cerita yang membuat penonton terus terjaga di ujung kursi.
Sinopsis Singkat
Cerita starlight princess berfokus pada seorang putri (Joey King) yang dikurung di dalam menara oleh seorang pangeran yang serakah (Dominic Cooper). Dengan tekad untuk tidak menjadi putri yang pasif, dia melawan untuk melindungi dirinya dan kerajaan dari rencana jahat sang pangeran. Plot film ini terinspirasi oleh kisah-kisah dongeng klasik, namun dibalikkan, menjadikan sang putri sebagai pahlawan yang tangguh dan penuh aksi.
Premis film ini cukup sederhana: Putri harus melarikan diri dari menara dan menghentikan ambisi pangeran untuk merebut kekuasaan, sambil menghadapi pengkhianatan, cinta, dan berbagai tantangan tak terduga. Ini adalah kisah tentang pemberdayaan, ketahanan, dan keberanian, yang menjadikannya sebuah perjalanan yang mendebarkan dari awal hingga akhir.
Penampilan Utama
Penampilan Joey King sebagai putri adalah salah satu aspek paling menonjol dari film ini. King, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memainkan berbagai peran dari drama hingga aksi, mengambil peran fisik yang menantang dengan elegan dan intensitas. Adegan pertarungannya, yang mencakup pertarungan pedang, bela diri, dan aksi berbahaya, sangat meyakinkan dan mendebarkan. Film ini menggunakan King sebagai pusat emosional dan fisik, dan dia berhasil memenuhi tantangan tersebut dengan performanya yang luar biasa.
Aksi dan Sinematografi
Adegan aksi adalah inti dari The Princess, dan sutradara Le-Van Kiet berhasil memberikan pengalaman yang cepat dan dinamis, tanpa ragu menampilkan koreografi pertarungan yang brutal. Sekuens aksi film ini sangat mengesankan, menggabungkan seni bela diri tradisional dengan kerja stunt yang lebih modern. Ruang sempit di dalam menara menciptakan adegan pertarungan yang sangat kreatif, membuat setiap pertempuran terasa unik dan berdampak.
Secara visual, film ini memukau. Sinematografi mengcapture kemegahan kerajaan abad pertengahan yang kontras dengan ruang terbatas di dalam menara. Pencahayaan memainkan peran penting dalam menciptakan atmosfer ketegangan sepanjang film, dengan bayangan, ruang gelap, dan momen cahaya yang menyilaukan menambah kedalaman pada narasi.
Tema dan Suasana
The Princess mengangkat tema kekuasaan, kebebasan, dan agen diri. Sang putri bukan lagi sekadar sosok yang menunggu diselamatkan oleh pangeran, tetapi dia aktif melawan status quo, menunjukkan kelemahan sekaligus kekuatan. Film ini mengambil pendekatan yang tidak tradisional terhadap trope ‘putri yang perlu diselamatkan’, menjadikan putri sebagai karakter yang dinamis dan penuh dimensi.
Suasana film ini cenderung gelap, namun membebaskan, menyajikan kisah tentang mengatasi rintangan dan mengambil kendali atas takdir seseorang. Di intinya, film ini merayakan pemberdayaan—terutama pemberdayaan perempuan.
Kritik
Meskipun The Princess merupakan tontonan penuh aksi, film ini terkadang terasa melambat dalam hal pacing. Beberapa bagian di tengah film terasa agak membosankan, terutama ketika ada jeda di antara adegan aksi yang intens. Selain itu, meskipun film ini membalikkan harapan dongeng klasik, beberapa penonton mungkin merasa bahwa alur ceritanya terduga, karena mengikuti jalur narasi yang sudah sering kita temui.
Kesimpulan
The Princess (2022) adalah sebuah perjalanan mendebarkan yang tak terlupakan, penuh dengan aksi, petualangan, dan emosi. Penampilan memukau dari Joey King serta adegan aksi yang inovatif mengangkat film ini lebih tinggi dibandingkan film sejenis. Meskipun ada beberapa masalah dengan pacing, The Princess memberikan sentuhan segar pada genre ini, dengan penyegaran kisah dongeng klasik. Ini adalah kisah pemberdayaan, perlawanan, dan kebebasan—sebuah dongeng modern dengan sentuhan feminis.
Keajaiban yang tak terlupakan!